Pages

Subscribe:

Kamis, 16 Januari 2014

Hikmah Sholat



Olahraga dalam Sholat

                 

                Pembaca yang budiman :-)
                Sholat memiliki berbagai macam gerakan, meliputi  berdiri, ruku’, sujud, dan duduk. Gerakan-gerakan itu apabila dilakukan dengan sempurna maka akan memberikan manfaat kesehatan yang besar bagi manusia. Seorang pakar olahraga berkebangsaan Mesir, Prof. Ahmad Muhammad Marzuq mengatakan:
Di antara manfaat-manfaat sholat merupakan olahraga yang cocok untuk otot-otot dan persendian-persendian tubuh. Jika kita perhatikan gerakan-gerakan sholat ternyata gerakannya menyerupai system Swedia dalam berolahraga. Sistem gerakan Swedia dalam olahraga kurang lebih berumur 100 tahun, sedangkan sholat telah berlangsung selama lebih dari 1400 tahun.
Bila dibandingkan antara gerakan sholat dan system gerakan Swedia memiliki beberapa kesamaan, namun gerakan sholat lebih pantas untuk semua usia dan jenis kelamin. Sholat diawali dengan takbir yang mengangkat kedua tangan serta menggerakkan persendian kedua bahu ke atas. Gerakan ini sesuai dengan yang dianjurkan oleh system swedia sebagai dasar untuk membuka dada. Gerakan selanjutnya pada sholat adalah ruku’, dalam posisi ini tubuh memperoleh beberapa manfaat, di antaranya: menggerakkan persendian kedua paha, membentangkan tulang punggung, menekan, dan mengencangkan kedua lututdengan kedua tangannya.
Kedua posisi sangat penting bagi kesehatan tubuh. Sehingga system-sistem olahraga meniru gerakan semacam ini. Namun gerakan yang dilakukan dalam olahraga merupakan gerakan tunggal, sedangkan dalam sholat kita dapat melakukan dua gerakan tersebut sekaligus. Inilah salah satu hikmah yang indah dari sholat.

Sunnah Bersiwak



Siwak vs Sikat Gigi
                Pembaca yang budiman :-)
                Inilah beberapa perbedaan antara siwak dengan sikat gigi yang telah diteliti oleh beberapa ilmuwan.


Siwak

  •   Siwak
1.       Mengandung zat-zat pembersih dan pencuci secara alami
2.       Dapat membuang sisa-sisa makanan di sela-sela gigi karena memiliki serabut alami yang kuat dan tidak patah bila ditekan
3.       Dersifat elastis
4.       Berfungsi sebagai pembersih kimiawi yang kontinyu dan otomatis
5.       Mengandung unsur empedu dan pedas sebagai bahan untuk mengobati radang gusi
6.       Lebih mudah diatur
7.       Memiliki rasa yang khas yang dapat melancarkan pengeluaran air liur dan meningkatkan pertahanan organik mulut
8.       Mengandung unsur minyak wangi yang dapat mengharumkan mulut

Sikat gigi

  •  Sikat Gigi
1.       Tidak mengandung zat pencuci dan pembersih alami
2.       Tidak selalu bisa membuang sisa makanan dan berpoternsi patah bila ditekan
3.       Tidak elastis
4.       Selalu digunakan dengan pasta gigi dan hanya dalam waktu 20 menit saja kuman akan kembali ke mulut
5.       Kebanyakan unsur-unsur pasta gigi yang ada hanya dari sabun saja
6.       Tidak memiliki rasa khas
                Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh siwak yang telah dianjurkan pemakaiannya oleh Nabi Muhammad SAW.

Wudhu



Memasukkan Air ke Hidung Saat Berwudhu


                Pembaca yang budiman :-)
                Termasuk sunnah Nabi SAW ketika berwudhu adalah memasukkan air ke rongga hidung lalu mengeluarkannya kembali sebanyak tiga kali. Seperti sabda nabi berikut:
Dari Laqith bin Shabrah r.a.; “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullahberi tahu aku tentang wudhu wudhu. Rasul menjawab, ’Sempurnakanlah wudhu, bersihkan antara jari-jari, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung), kecuali bila kamu berpuasa’.”
                Mengambil air lalu memasukkannya ke hidung dan mengeluarkannya kembali berguna untuk membersihkan hidung dari kuman, debu, dan kotoran yang menempel. Pada mulanya, kuman sampai ke hidung dan tenggorokan, kemudian masuk ke tubuh, lalu menyebabkan penyakit. Hidung yang dibasuh berulang-ulang ini dapat membantu membersihkan kuman dan melindungi manusia dari penyakit. Hal seperti ini juga sangat bermanfaat dilakukan dalam keadaan pilek/flu dan radang saluran hidung.
Seorang peneliti bernama Muhammad Salim berhasil meraih gelar Master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariah dengan studi tentang manfaat medis yang digali dari ibadah wudhu. Hasil studinya mengatakan : “Sesungguhnya cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, lalu berkumur-kumur, kemudian mengambil air ke hidung sebanyak tiga kali dan seterusnya.
Peneliti tersebutberhasil menganalisis kesehatan terhadap ratusan hidung dari orang yang sehat yang tidak berwudhu dan ratusan orang-orang yang teratur berwuhu lima kali sehari. Dari penelitian itu ditemukan sebuah kesimpulan, ternyata orang-orang yang tidak berwudhu, warna hidung mereka memudar dan berminyak. Rongga hidungnya memiliki permukaan yang lengket dan berwarna gelap. Adapun orang yang senantiasa berwudhu lima kali sehari, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak ada debu.
Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa dengan memasukkan air ke hidung sekali saja dapat membersihkan hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua kali, dapat menambah 1/3 kebersihan. Jika memasukkan tiga kali, maka hidung benar-benar bersih dari kuman. Hikmah tersebut memperkuat sabda Rasulullah SAW, “ Sempurnakanlah wudhu, lakukan istinsyaq kecuali bila kamu berpuasa.” Secara ilmiah, hidung terjaga bersih selama 3 sampai 5 jam, kemudian kotor kembali, yang kemudian dapat dibersihkan melalui wudhu berikutnya. Demikian itulah salah satu hikmah dari ibadah wudhu yang dibebankan kepada umat manusia. Ternyata terdapat manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tiap insan di dunia ini.

Selasa, 14 Januari 2014

Sunnah Bersiwak

Pengakuan Ahli Barat Terhadap Siwak


                Pembaca yang budiman :-)
                Pada zaman yang modern ini banyak sekali diproduksi berbagai merk pasta gigi yang berguna merawat dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Setiap merk selalu dipromosikan dengan keunggulan masing-masing. Nah, apakah pasta gigi itu memiliki kesamaan dengan siwak (dalam segi manfaat)??? Untuk lebih jelasnya kita simak beberapa pengakuan dari ahli-ahli berikut ini.

  • Seorang ilmuwan bernama Roodat, Direktur penelitian tentang kuman dan penyakit menular pada Universitas di Jerman memberikan pernyataan pada sebuah majalah di Jerman edisi ke-4 tahun 1961 sebagai berikut: “ Terdapat banyak hikmah dari penggunaan siwak oleh bangsa Arab. Terutama setelah dibasahi air. Sebab, bila dalam keadaan kering siwak tidak dapat mengeluarkan kandungan zat yang dapat melawan kuman. Kalaupun digunakan dalam keadaan kering, masih terdapat air liur yang mungkin dapat mengeluarkan kandungan zat di dalamnya. Sementara itu, hikmah lain dari mengubah-ubah (merajang) kayu siwak yaitu memunculkan zat (materi) yang ada di dalamnya guna membunuh kuman.”

  • Dr. Maanly mengatakan,” Prngaratan dan pengapuran gigi akan semakin parah jika sikat gigi yang digunakan kering. Tetapi jika dalam keadaan basah, maka sikat gigi dapat mengurangi pengaratan. Oleh karena itu dianjurkan membasahi siwak.”

  • Dr. Kennet Kyudeel mengatakan bahwa siwak mengandung zat yang dapat mencegah ulat gigi. Di depan konferensi Internasional Lembaga Riset tentang gigi yang ke-52, di Atlanta, Amerika. Kennet menyatakan,” Dalam penelitian terhadap orang-orang yang menggunakan siwak, ternyata ditemukan fakta bahwa mereka memiliki gigi yang sehat. Beberapa perusahaan di Inggris dan India telah memproduksi pasta gigi yang di dalamnya dicampurkan zat-zat siwak.”

  • Majalah Kedokteran Gigi Amerika, tahun 1960, mengumumkan: “ Kebanyakan pasta gigi yang digunakan di Amerika tidak sehat dan tidak baik. Siwak mengandung komposisi krist Al-krystal cylis yang keras (yang merupakan zat pembersih kuning pada gigi) yang mencapai 4%, di samping zat-zat pendukung lainnya.”
  •  Universitas Minnesota amerika, dalam risetnya menemukan bahwa orang-orang muslim kulit hitam yang mempergunakan siwak, memiliki gigi dan gusi yang lebih sehat bila dibandingkan dengan orang yang mempergunakan sikat gigi biasa.
  • Hasil penelitian yang dilakukan oleh Oraganisasi Dokter Gigi Militer Amerika Serikat, terhadap siwak, adalah ;terdapat kelebihan dan keunggulan fungsi zat-zat yang berasal dari siwak, dibanding pasta gigi lainnya.
  • Dalam sebuah artikel pada Majalah Al-I’tisham dengan judul: “Siwak menyerang pasar-pasar di Inggris” disebutkan bahwa para dokter gigi di London mengakui adanya pengaruh positif siwak terhadap kebersihan gigi, serta manfaat yang menakjubkan dari siwak yang mampu menangkal berbagai penyakit.
                    Itulah beberapa keunggulan dari siwak yang telah terbukti secara ilmiah. Ternyata Nabi Muhammad SAW telah mengetahuinya sejak zaman dahulu kala jauh sebelum memasuki era modern seperti sekarang ini. Subhanallah.

Sunnah Bersiwak

  Bersiwak

    Pembaca yang budiman :-)
    Tahukah Anda mengenai siwak???

Siwak

    Siwak adalah alat yang digunakan untuk membersihkan gigi layaknya sikat gigi yang berasal dari tumbuhan yang mengandung bahan kimiawi guna menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi. Tumbuhan terbaik untuk siwak ini adalah kayu Araak yang berasal dari Jazirah Arab, Syam, dan bagian selatan Mesir. Selain itu tumbuhan Araak juga dapat tumbuh di Iran dan India Timur. Rasulullah sendiri untuk bersiwak juga menggunakan kayu dari pohon Araak. Pohon Araak menyerupai pohon delima yang selalu tumbuh tiap tahun  dan bunganya berwarna kuning kehijauan. Tumbuhan ini memiliki biji seperti kacang kedelai yang dapat dimakan.
    Bersiwak memiliki banyak keistimewaan. Untuk itu Rasulullah telah menyebutnya dalam beberapa hadis berikut ini:
  •     Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda;” Andaikan aku tidak memberatkan niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap melakukan salat.”
  •    Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda;” Aku anjurkan agaer kalian sering bersiwak.” (HR Imam Bukhari)
  •     Dari ‘Aisyah;” Rasulullah tidak pernah tidur, baik malam maupun siang, kecuali bersiwak sebelum berwudhu.”(HR Abu Dawud)
  •      Dari Amir ibnu Rabi’ah;” Saya melihat Rasulullah SAW berkali-kali tidak aku hitung bersiwakan sedangkan beliau berpuasa.”
  •     Dari ‘Aisyah r.a. berkata bahwa Nabi SAW bersabda;” Bersiwak membersihkan mulut diridhai oleh Tuhan.”
Nah, demikianlah Rasulullah telah mencontohkan kebiasaan bersiwak kepada umatnya. Meskipun dalam keadaan berpuasa pun tetap diperbolehkan. Untuk itu, sebagai umat yang taat, kita seharusnya meneladani apa yang telah dicontohkan oleh beliau, Rasulullah SAW.